Kluster kedua yang merupakan kluster disabilitas berupa bantuan modal usaha yang besarannya berbeda, bergantung pada hasil asesmen yang telah dilakukan oleh Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso. Dalam penyerahan kali ini, bantuan yang diserahkan berupa bantuan modal untuk usaha produksi kue, bantuan usaha menjahit, usaha jualan es, dan dua unit motor roda tiga.
Kluster berikutnya mencakup kluster rentan dan kluster lanjut usia. Kluster rentan mendapatkan bantuan modal untuk usaha mie ayam dan usaha jual beli pulsa. Sedangkan kluster lansia berupa bantuan kebutuhan dasar dan modal usaha, antara lain untuk usaha mie ayam dan bakso, penambahan modal keripik talas, dan penambahan modal usaha jual sayur matang.
Kluster terakhir merupakan kluster korban bencana dan kedaruratan. Bantuan cash transfer masing-masing senilai Rp 2.400.000 diserahkan kepada dua penerima manfaat untuk perbaikan rumah yang roboh dan rumah terbakar.
Widyasmini (49), penerima manfaat asal Laweyan, Surakarta ini mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan bantuan modal usaha berupa peralatan membuat kue dari Kementerian Sosial. Ibu yang biasa membuat kue-kue kering ini, tadinya hanya memproduksi kue di hari besar dengan peralatan hasil pinjaman tetangganya. Kini, Widyasmini pun makin bersemangat karena telah memiliki peralatan sendiri.