Menteri federal India, C.R. Patil, mengonfirmasi bahwa di antara korban tewas adalah Vijay Rupani, mantan Kepala Menteri Negara Bagian Gujarat, wilayah asal Perdana Menteri Narendra Modi.
Menurut Air India, penumpang pesawat terdiri dari 217 orang dewasa, 11 anak-anak, dan 2 bayi. Dari total 242 penumpang dan awak, 169 adalah warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh Portugal, dan satu warga Kanada.
Badan pesawat hancur dan serpihannya tersebar di sekitar bangunan yang ditabrak, termasuk bagian ekor yang tersangkut di atas atap. CNN-News18 melaporkan bahwa pesawat menghantam langsung ke area ruang makan asrama mahasiswa kedokteran B.J. Medical College.
"Anak saya sedang makan siang di asrama saat pesawat jatuh. Dia selamat dan sempat menelepon saya. Dia melompat dari lantai dua dan mengalami beberapa luka," kata seorang ibu bernama Ramila kepada ANI.
Sekretaris kesehatan negara bagian, Dhananjay Dwivedi, menyatakan bahwa pihaknya meminta keluarga korban memberikan sampel DNA untuk membantu proses identifikasi jenazah.
Ia juga mengonfirmasi bahwa sejumlah warga di sekitar lokasi turut menjadi korban karena pesawat jatuh di area padat penduduk yang mencakup asrama, rumah staf, dan kawasan pemukiman.
Pesawat yang jatuh merupakan Boeing 787-8 Dreamliner, pesawat modern yang mulai terbang komersial pada 2011. Pesawat ini pertama kali terbang pada 2013 dan diserahkan ke Air India pada Januari 2014.