CARAPANDANG - Erni Ika Sari (35 tahun) salah satu contoh wanita hebat. Penyandang disabilitas polio ini tidak menjadikan ketidaksempurnaan fisik sebagai penghalang. Justru ia ingin membuktikan, penyandang disabilitas juga bisa sukses seperti wanita lainnya.
Erni Ika Sari lahir di kaki Gunung Ciremai yang sejuk tepatnya di Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Bapaknya bekerja sebagai petani, sedangkan ibunya berjualan makanan kecil-kecilan. Erni lahir normal seperti anak-anak lainnya. Ia tumbuh menjadi anak yang lucu dan menggemaskan. Belajar melangkah, berlari dan kemudian bermain bersama teman-teman kecilnya.
Tiba-tiba saja di usia 4 tahun, Erni terserang demam tinggi. Tubuhnya mengigil, wajahnya pucat dan suhu badannya tinggi. Kedua orang tua Erni, dengan segala keterbatasan yang ada, segera membawa Erni ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter ternyata memvonisnya sakit polio.
Upaya berobat terus dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. Kedua orang tua Erni kemudian memilih untuk menggunakan obat-obat tradisional sambil terapi berjalan. “Alhamdulillah saya bisa berjalan lagi, meskipun tidak sempurna,” kata Erni Ika Sari mengenang masa kecilnya.