Laporan: Elly Syafni
LIMA PULUH KOTA, CARAPANDANG - Ketimpangan pendapatan atau Gini Ratio Kabupaten Lima Puluh Kota pada 2023 mendapatkan angka 0.014, turun 0.014 poin dibandingkan dengan tahun 2022. Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lima Puluh kota pada 2023 meningkat 0.52 persen menjadi 4.55 persen. Hal ini menunjukkan kondisi yang baik dimana peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita seiring dengan upaya memperkecil jurang perbedaan antara penduduk kaya dengan penduduk miskin.
“Ini perlu kita apresiasi dan terus didorong untuk tahun-tahun selanjutnya,” ujar Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat menghadiri Sidang Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota ke-183 di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Sarilamak (13/04/2024).
Gini Rasio adalah salah satu ukuran ketimpangan pendapatan penduduk secara menyeluruh. Indeks gini berkisar antara 0 sampai 1. Apabila koefisien Gini bernilai 0 berarti tidak ada kesenjangan ekonomi atau pemerataan sempurna sedangkan nilai 1 menunjukan nilai kesenjangan maksimal.
Ketimpangan pendapatan masyarakat dikatakan “rendah” apabila koefisien Gini dibawah 0,3. Ketimpangan pendapatan masyarakat “sedang” apabila koefisien Gini berada pada rentang 0,3 sampai dengan 0,5. Ketimpangan pendapatan masyarakat “tinggi” apabila koefisien Gini diatas 0,5.