Beranda Berita Ketua KPK: Skor IPK Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Singapura dan Malaysia

Ketua KPK: Skor IPK Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Singapura dan Malaysia

Kenaikan skor IPK Indonesia dari 34 menjadi 37 pada 2024 memang menunjukkan perkembangan positif. Namun, ia menilai peningkatan tersebut belum cukup untuk mengejar ketertinggalan dan memperbaiki persepsi global.

0
Istimewa

CARAPANDANG - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyampaikan capaian Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang masih jauh tertinggal dibanding sejumlah negara Asia Tenggara pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang digelar di Yogyakarta, Selasa, 9 Desember 2025.

Berdasarkan data posisi Indonesia dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK) global jauh tertinggal dengan Malaysia dan Singapura.

"IPK dilakukan oleh salah satu lembaga di luar Jerman, pengaruhnya luar biasa karena pelaksanaannya global, internasional," ujarnya.

Dia menjelaskan kenaikan skor IPK Indonesia dari 34 menjadi 37 pada 2024 memang menunjukkan perkembangan positif. Namun, ia menilai peningkatan tersebut belum cukup untuk mengejar ketertinggalan dan memperbaiki persepsi global terhadap tata kelola antikorupsi di Indonesia. Hal ini tentunya memiliki dampak terhadap investor yang ingin melirik Indonesia.

"Investor mau masuk, melihat skor Indonesia berapa? Skor kita di 2024 itu adalah 37. Kami berharap semuanya berperan untuk bisa meningkat. Mudah-mudahan 2025 ini bisa lebih bagus," katanya seperti dilansir Republika, pada Rabu, 10 Desember 2025.

Selanjutnya dia membandingkan kondisi Indonesia dengan negara tetangga. Malaysia saat ini mencatat skor 50, Timor Leste 40, dan Singapura berada jauh di atas dengan skor 80. Kesenjangan ini, menurutnya, perlu menjadi perhatian bersama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here