CARAPANDANG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina melaporkan, militer Israel kali ini menggempur wilayah Khan Younis, Gaza Selatan. Akibat serangan ini, membuat 70 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 200 orang luka-luka.
Data Kemenkes Palestina mencatat, rata-rata korban tewas dan luka-luka adalah perempuan dan anak-anak. Bahkan, seragan ini masih dilakukan sampai hari ini Selasa (23/7/2024)."Akibat serangan dan pembantaian pendudukan Israel di provinsi Khan Yunis sejak dini hari tadi hingga sekarang. Sementara, 70 orang telah syahid dan lebih dari 200 lainnya luka-luka," kata Kemenkes Palestina dalam sebuah pernyataan resminya, seperti dilansir laman Al Jazeera, Selasa (23/7/2024).
Petugas medis di Gaza mengatakan, Israel menggempur tepi timur Khan Youning dengan tank perangnya. Tank-tank Israel tersebut maju sejauh lebih dari 2 km (1,2 mil) ke Bani Suheila.
"Warga Palestina tewas akibat serangan tank Israel di Bani Suheila dan kota-kota lain di sebelah timur Khan Younis. Bahkan daerah itu juga dibombardir dari udara," kata petugas medis di Gaza itu.
Sebelum menggempur wilayah Khan Younis, dikatakannya, militer Israel mendesak warga Palestina meninggalkan kawasan tersebut. Padahal, wilayah Khan Younis telah ditetapkan sebagai zona aman.
"Ini seperti kiamat, orang-orang melarikan diri di bawah tembakan. Banyak yang tewas dan terluka di jalan," kata seorang warga yang hanya menyebut dirinya sebagai Abu Khaled.