CARAPANDANG.COM - Harga emas dunia mengalami penurunan selama dua hari beruntun akibat komentar Chairmain Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves Jerome Powell yang mengisyaratkan tidak akan agresif dalam menurunkan suku bunga.
Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan Senin (30/9/2024) turun 0,88% dibandingkan posisi sebelumnya menjadi US$2.634,5 per troy ons.
Sementara pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2024) pukul 6.05 WIB tercatat menguat tipis 0,03% ke US$2.635,31 per troy ons.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS kemungkinan akan terus menerapkan penurunan suku bunga sebesar seperempat persen ke depannya dan tidak "terburu-buru" setelah data baru meningkatkan kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pengeluaran konsumen.
"Komite ini tidak merasa perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dengan cepat," kata Powell dalam konferensi Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis, meskipun Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang mengatur kebijakan, memulai siklus pelonggarannya dengan pemotongan suku bunga sebesar setengah persen yang lebih besar dari perkiraan pada pertemuan 17-18 September.
"Kami akan melakukan apa yang diperlukan terkait kecepatan kami bergerak," kata Powell, dalam upaya menjaga inflasi bergerak menuju target 2% Fed sambil mempertahankan tingkat pengangguran yang rendah.