Beranda Perspektif Kongres NasDem, dan Dimensi Recharging Soliditas Kebangsaan

Kongres NasDem, dan Dimensi Recharging Soliditas Kebangsaan

Praktik politik kebablasan siapa yang bisa menafikan lambat-laun iringi negara di bawah bayang-bayang ketidakberdayaan dan kemerosotan.

0
Praktik politik kebablasan siapa yang bisa menafikan lambat-laun iringi negara di bawah bayang-bayang ketidakberdayaan dan kemerosotan.

Praktik politik kebablasan siapa yang bisa menafikan lambat-laun iringi negara di bawah bayang-bayang ketidakberdayaan dan kemerosotan. Tidak ingin menduga-duga, negeri alami krisis yang jauh lebih mengerikan lagi, terseret badai catastrophe (malapetaka) retakan integrasi nasional. Demokrasi yang siap bawa konsekuensi political violence seperti peristiwa baru saja, upaya asasinasi terhadap calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Terjadi ancaman terhadap demokrasi, padahal Amerika negara ini induk-ibunya demokrasi.

Dinamika bergulir, terus menguji kedewasaan rakyat, kapan bangsa bermartabat? Akhirnya bisa sedikit lega, meski harus menunggu variabel Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membereskan perkara perselisihan hasilnya. Penyelenggaraan pemilu telah selesai, memukau hati, berlangsung aman, dan menggembirakan jauh lebih sukses ketimbang pemilu masa lalu.

 Dari seluruh siklus ini, memangnya hikmah apa yang hendak kita petik? Cukup hanya pasif rasa syukur? Tidak bisa massif, umpamanya nilai apa yang dapat me-reinstalling penyakit politik yang menghalangi memori spiritual sebagai warga negara untuk menjalani kewajaran hidup sesuai tuntunan Tuhan. Taubat nasional atau setidak-tidaknya hikmahnya memasok derajat harapan, dan wabil khusus peneguhan komitmen kebersamaan bagi elit politik. Kesamaan pandang tentang menghadirkan nilai-nilai positif guna terus memproses semakin menaikan kelas negara.

Energi Bangsa

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here