Beranda Kesehatan Konsumsi Pemanis Buatan Dikaitkan Dengan Penurunan Kemampuan Kognitif

Konsumsi Pemanis Buatan Dikaitkan Dengan Penurunan Kemampuan Kognitif

Mengandalkan pemanis buatan dengan tingkat kalori rendah sebagai pengganti gula dalam diet bisa mendatangkan dampak buruk pada kesehatan otak menurut hasil studi baru.

0
Istimewa

CARAPANDANG.COM- Mengandalkan pemanis buatan dengan tingkat kalori rendah sebagai pengganti gula dalam diet bisa mendatangkan dampak buruk pada kesehatan otak menurut hasil studi baru.

Studi yang diterbitkan 3 September 2025 di Neurology mendapati orang yang mengonsumsi enam pemanis buatan dalam jumlah tertinggi mengalami penurunan kemampuan berpikir dan daya ingat terbesar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah yang lebih rendah.

Menurut siaran Health yang dikutip pada Senin, penurunan tersebut menyebabkan penuaan otak tambahan selama 1,6 tahun.

"Ini tidak berarti seseorang akan langsung menyadari masalah ingatan segera setelah minum soda yang dimaniskan dengan aspartam," kata Claudia Kimie Suemoto, MD, PhD, profesor madya geriatri di Fakultas Kedokteran Universitas São Paulo di Brasil, selaku penulis studi.

Namun, ia melanjutkan, bagi orang yang sering mengonsumsi pemanis ini berarti otak mereka mungkin menua lebih cepat, yang seiring waktu dapat meningkatkan risiko penurunan kemampuan kognitif lebih dini atau lebih parah.

Suemoto dan rekan-rekannya mendapati kaitan konsumsi pemanis buatan dengan penurunan kesehatan otak setelah mengamati data dari 12.772 orang dewasa Brasil yang rata-rata berusia 52 tahun.

Tim peneliti secara khusus melacak tujuh pemanis rendah dan tanpa kalori yang terdapat dalam makanan, yakni Aspartam, Sakarin, Xilitol, Eritritol, Sorbitol, Tagatosa, dan Acesulfam K.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here