Di San Fransisco pada Selasa, pejabat menteri luar negeri dari ketiga negara setuju untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi ancaman rudal Korut. Washington, Seoul dan Tokyo sedang mempersiapkan untuk memulai sebuah sistem pada akhir tahun ini yang memungkinkan pertukaran informasi secara cepat mengenai rudal Korea Utara.
Rudal berbahan bakar padat tidak memerlukan pengisian bahan bakar sebelum diluncurkan seperti rudal berbahan bakar cair, sehingga menyulitkan negara lain untuk mendeteksi persiapan peluncuran untuk memberikan kemampuan serangan pencegahan dan pembalasan yang lebih baik.
Pengujian itu dilakukan setelah Korut pada awal bulan menetapkan Sabtu depan sebagai "Hari Industri Rudal" untuk merayakan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-17 pada hari yang sama tahun lalu.
Pyongyang juga diperkirakan meluncurkan satelit mata-mata militer segera menyusul upaya yang gagal pada Mei dan Agustus. Negara itu mengatakan upaya ketiga akan dilakukan pada Oktober.