CARAPANDANG - Media pemerintah Korea Utara merilis buku putih (white paper) yang menuduh Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengekspos negaranya pada bahaya perang nuklir melalui kebijakannya terhadap Korea Utara.
Dokumen tersebut, yang disusun oleh Institute of Enemy State Studies di Korea Utara dan dirilis oleh kantor berita negara KCNA, mengkritik 'pernyataan sembrono' Yoon tentang perang, mengabaikan unsur-unsur perjanjian antar-Korea, terlibat dalam perencanaan perang nuklir dengan Amerika Serikat, dan berupaya hubungan yang lebih erat dengan Jepang dan NATO.
“Langkah militernya yang semakin memburuk hanya menghasilkan konsekuensi paradoks dengan mendorong [Korea Utara] untuk menimbun senjata nuklir dalam jumlah yang eksponensial dan mengembangkan lebih lanjut kemampuan serangan nuklirnya,” kata surat kabar itu dikutip dari Reuters, Senin (4/11/2024).
Yoon dinilai telah mengambil tindakan keras terhadap Korea Utara, yang terus mengembangkan persenjataan nuklir dan rudal balistiknya yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.