Meski demikian dibanding negara lain, konflik hasil dari proses pemilu di Indonesia tergolong masih bisa dikatakan rendah. Mengingat di negara lain, konflik dari hasil proses pemilu terkadang memunculkan gesekan dan tidak jarang pertumpahan darah.
Adapun upaya KPU untuk mencegah, meminimalisir konflik ini menurut Idham, dimulai dari diri penyelenggara itu sendiri. Di tiap kesempatan bertemu dengan jajaran KPU, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dirinya selalu mengingatkan pentingnya bekerja benar, baik, menjaga imparsialitas, independensi dan tidak ada pretensi politik tertentu, maka konflik dapat dicegah. “Mitigasi konflik dimulai dari diri kita sendiri, kalau penyelenggara benar, baik, imparsial, independen, tidak ada pretensi politik tertentu maka konflik dapat direda,” tutup Idham.
Hadir sebagai peseta diklat, Kesbangpol se-Indonesia, mendampingi sebagai moderator, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda pada Pusat Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri, Rima Dameria V. Siahaan. dilansir kpu.go.id