CARAPANDANG.COM - Ekuador akan memperpanjang pemadaman listrik dari delapan menjadi 14 jam per hari mulai Jumat (25/10), akibat kekeringan terburuk yang dialami negara itu dalam beberapa dekade terakhir, menurut Menteri Energi dan Pertambangan Ines Manzano.
“Kami telah membuat keputusan menyakitkan tetapi bertanggung jawab untuk mengubah rencana penghematan energi, meningkatkan durasinya dari 8 menjadi 14 jam per hari,” tulis Manzano pada Kamis malam di X.
Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang berupaya memulihkan kapasitas pembangkit dan memperoleh sumber energi baru.
Meski Presiden Daniel Noboa sebelumnya berjanji akan mengurangi pemadaman secara bertahap menjadi delapan, enam, dan empat jam, pemerintah terpaksa mengambil langkah-langkah drastis.
Pihak berwenang mengatakan pembangkit listrik tenaga air Masar dan Coca Codo Sinclair, yang sangat penting bagi pasokan listrik negara, di mana saat ini beroperasi dengan tingkat air yang sangat rendah.
Manzano menjelaskan bahwa pengumuman awal Noboa didasarkan pada prakiraan cuaca yang lebih mendukung pada saat itu.
Namun, karena kekeringan yang terus berlanjut, penurunan tingkat waduk, dan memburuknya kondisi pembangkit listrik, pemerintah memperpanjang pemadaman listrik untuk beberapa minggu ke depan.
Sumber air menyumbang lebih dari 70 persen pasokan energi Ekuador.
Keputusan Kolombia untuk menghentikan penjualan listrik ke Ekuador memperburuk situasi.
Presiden Kolombia Gustavo Petro menyampaikan solidaritasnya kepada Ekuador.