CARAPANDANG - Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi ini semakin membaik, yakni menduduki urutan 50 besar sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dengan kategori sedang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.24 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-41 dengan angka 72 atau masuk dalam kategori sedang dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 22 mikrogram per meter kubik.
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kemudian, kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.