Kendati demikian, laporan itu juga menyatakan bahwa berbagai peningkatan di banyak negara menunjukkan masih ada peluang untuk membalikkan tren yang terjadi saat ini. Faktor utamanya adalah pembiayaan, bukan hanya jumlahnya tetapi juga pengelolaannya, tutur laporan tersebut, sembari mengemukakan bahwa saat ini tidak ada gambaran yang koheren perihal sumber daya keuangan yang digelontorkan untuk ketahanan pangan dan gizi.
"Melangkah menuju definisi dan pemetaan pembiayaan bersama ... oleh karenanya sangat dibutuhkan," imbuh laporan tersebut.
Mulai diterbitkan sejak 1999, laporan SOFI setiap tahunnya disusun oleh FAO, Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (International Fund for Agricultural Development/IFAD), Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Seorang petani memeriksa tanaman jagung miliknya di pinggiran Harare, ibu kota Zimbabwe, pada 3 April 2024. (Xinhua/Shaun Jusa)