Sementara itu, penyelenggara berharap kerusuhan yang meletus di pinggiran kota Paris dan sekitar Prancis awal bulan ini tidak terulang pada musim panas mendatang, yang dipicu kejadian seorang polisi menembak mati seorang pemuda berusia 17 tahun.
Namun, ketua panitia penyelenggara Paris 2024 Tony Estanguet mengatakan bahwa dia tidak memiliki "kekhawatiran besar" dengan 12 bulan persiapan yang tersisa. "Saya sangat puas dengan kemajuan proyek. Ya, ada masalah setiap hari yang perlu diselesaikan, tapi itulah mengapa Olimpiade diadakan pada 2024 dan bukan 2023," kata Estanguet.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan "sangat, sangat percaya diri" bahwa Paris akan siap pada waktunya.
"Kami telah melihat kerja panitia penyelenggara di sini di Paris... dan kami tahu (Estanguet) dapat mengandalkan dukungan dari presiden Prancis, otoritas regional, kota Paris dan semua itu memberi kami keyakinan bahwa ini akan menjadi Olimpiade yang luar biasa," ujar Bach.
Upacara pembukaan akan digelar di Seine, pertama kali dalam sejarah Olimpiade Musim Panas akan berlangsung di luar stadion.