"Gencatan hanya akan menjadi benih perang berikutnya karena Hamas tidak memiliki keinginan untuk melihat perdamaian yang bertahan lama", menurut Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood.
Pemungutan suara di DK sendiri muncul dari inisiatif Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres minggu lalu.Ia menggunakan kekuasaan yang jarang digunakan untuk memperingatkan DK tentang "bencana kemanusiaan" yang akan datang di Gaza.
Guterres menggunakan Pasal 99 Piagam PBB, yang terakhir digunakan lebih dari setengah abad yang lalu. Ini menyatakan bahwa sekretaris jenderal dapat memberi tahu dewan mengenai hal-hal yang menurutnya mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Hal itu menunjukkan adanya tambahan kekuasaan yang penting bagi sekretaris jenderal. Karena kekuasaan sebenarnya di PBB pada akhirnya dipegang oleh 193 negara anggotanya, terutama 15 negara yang bertugas di forum DK. dilansir cnbcindonesia.com