Dia mengatakan, penurunan daya beli masyarakat kelas menengah bawah telah terjadi sejak awal tahun ini terutama setelah Idulfitri 2024. Daya beli masyarakat kelas menengah bawah di luar pulau Jawa relatif lebih stabil dibandingkan dengan yang di pulau Jawa.
"Diperkirakan kondisi ini akan terus terjadi sampai dengan akhir tahun ini. Sehingga diprediksi juga pertumbuhan industri usaha ritel secara keseluruhan pada 2024 ini hanya akan single digit saja," kata Alphonzus.
"Diharapkan akan terjadi perbaikan pada tahun 2025 mengingat pemerintah baru menargetkan pertumbuhan ekonomi yang cukup agresif dari tahun-tahun yang lalu," pungkasnya.