Beranda Kabupaten Agam Marandang, Tradisi Turun Temurun Minangkabau

Marandang, Tradisi Turun Temurun Minangkabau

Marandang merupakan salah satu bentuk kegiatan masyarakat Minangkabau secara turun temurun yaitu memasak daging dengan cara menggulai sampai kering dan hitam pekat sehingga rendang merupakan makanan khas nagari nagari di tanah Minangkabau yang tahannya bisa berbulan bulan.

0
Marandang merupakan salah satu bentuk kegiatan masyarakat Minangkabau secara turun temurun yaitu memasak daging dengan cara menggulai sampai kering dan hitam pekat sehingga rendang merupakan makanan khas nagari nagari di tanah Minangkabau yang tahannya bi

Ia berharap kedepan Nagari Pasia Laweh Kecamatan Palupuh juga dijadikan sebagai lumbung rempah rempah bahan baku marandang dunia seperti Sarai, kunyit, sipadeh, cabe, kelapa, daging sapi, bawang dan lain sebagai nya. 

"Sehingga Nagari dengan luas 8.700 hektar ini dapat menghasilkan kekuatan ekonomi baru kaum ibu dan masyarakat petani selain menghasilkan RANDANG BERKUALITAS DUNIA bersama pemerintah provinsi Sumatera Barat,kantor wilayah direktorat jenderal pembendaharaan negara sumbar dan himpunan pengusaha randang Minangkabau dan pengurus tim penggerak PKK Kabupaten Agam," imbuhnya.

Dikatakannya, Nagari Pasia Laweh yang mengusung visi nagari mandiri Berhidayah ( Nariyah)  dengan misi masyarakat sehat berwawasan dan Produktif terus berbenah dan tiada henti memberikan inovasi terutama bidang wisata budaya.

Setelah sukses dengan festival  masakan berbahan dasar pisang, beras,ubi kayu, serba ikan, kuliner ramadhan , maco ,pucuk ubi jengkol dan kopi ala nagari.

"Insyaallah hari Kamis tanggal 27 Juni 2024 10 jorong senagari pasia Laweh siap menyelenggarakan MARANDANG CARO SAISUAK  EXPO 2024 NAGARI PASIA LAWEH KECAMATAN PALUPUH di pasar Palupuah," jelas Zul Arfin.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait