Beranda Kesehatan Masalah Indra Perasa Dikaitkan Dengan Risiko Kematian Dini

Masalah Indra Perasa Dikaitkan Dengan Risiko Kematian Dini

Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) menutup salah satu ikon wisata Jakarta itu untuk umum pada saat acara pelantikan kepala daerah di Istana Kepresidenan

0
Istimewa

Menurut para peneliti, hilangnya kemampuan indra perasa mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya, yang dapat membantu menjelaskan hubungan antara hilangnya kemampuan merasakan dan risiko kematian yang lebih tinggi.

Kehilangan kemampuan merasakan dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti efek samping obat-obatan, perawatan kanker, infeksi virus seperti COVID-19, masalah gigi, merokok, atau polip hidung.

Dalam banyak kasus, masalah tersebut membaik setelah penyebab yang mendasari diatasi, seperti ketika infeksi sembuh atau ketika kebiasaan merokok dihentikan.

Salah satu risiko dari hilangnya kemampuan merasakan adalah orang mungkin jadi menambahkan lebih banyak gula atau garam ke dalam makanan mereka, yang dapat membahayakan kesehatan karena meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.

Di samping itu, karena indra perasa membantu orang mendeteksi makanan rusak, mereka yang kehilangan kemampuan merasakan berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan karena mereka mungkin tidak dapat mengenali makanan yang rusak.

Kalau kehilangan kemampuan merasakan berlangsung lebih lama, orang mungkin juga akan makan lebih sedikit sehingga bisa kekurangan gizi.

Gangguan indra perasa parah dapat pula mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental, berpotensi menyebabkan stres atau frustrasi.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here