Tidur cukup dan berkualitas selama tujuh hingga sembilan jam bagi orang dewasa mampu menekan sakit serta berdampak pada tingkat stres yang rendah serta terhindar dari penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Penelitian yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences pada Juni 2025 menunjukkan bahwa pola tidur malam berkaitan dengan tingkat aktivitas fisik keesokan harinya.
Mendiagnosis gejala dan mengobati sendiri masalah kulit sering dilakukan dengan mencari di internet, namun kebiasaan ini bisa menimbulkan risiko serius.
Bersantai di malam hari kemudian makan dalam porsi besar sebelum tidur menjadi kebiasaan yang sebaiknya dihentikan, hal ini bertujuan untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa Prambanan Jazz bukan sekadar ajang musik, melainkan medium strategis dalam memperkuat diplomasi budaya Indonesia.
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique menjelaskan kini timnya fokus melakukan pemulihan setelah memastikan diri lolos ke semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 untuk menghadapi Real Madrid.
Band tribut The Beatles asal Jakarta, G-Pluck tampil energetik menghadirkan malam magis dan autentik sekaligus menghipnotis Beatlemania, para pencinta The Beatles dalam gelaran "Waktu Indonesia Tribut (WIT): Tribute to The Beatles Across The Universe, Across The Generation” di Jakarta
Suhu tinggi bisa menyebabkan bakteri jahat berkembang biak di usus dan kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan infeksi gastrointestinal dan memicu gejala seperti diare dan perut kembung.
Dr. Boy Abidin, SpOG, Subsp. FER menyatakan bahwa menikahi Warga Negara Asing (WNA) tidak menjamin dapat memperbaiki keturunan dalam keluarga terutama dalam hal tinggi badan.
Studi baru yang dipimpin oleh tim ilmuwan di Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa dua bentuk terapi hormon yang umum dapat memengaruhi risiko kanker payudara pada wanita di bawah usia 55 tahun.
Studi baru yang dipimpin oleh tim ilmuwan di Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa dua bentuk terapi hormon yang umum dapat memengaruhi risiko kanker payudara pada wanita di bawah usia 55 tahun.