Kemudian lanjutnya, proses perencanaan dilanjutkan dengan penyusunan master plan kawasan Pantai Tiku hingga proses penganggaran di Dinas PUTR Kabupaten Agam.
Tahun 2023 lanjut, proses memasuki tahapan pelaksanaan. Pembangunan masjid ikonik ini menelan dana hingga Rp10,5 milyar. Proses pembangunan masjid berlangsung selama 210 hari, selesai pada 25 Desember 2023.
"Tahun 2024 ini, sesuai arahan bupati tetap dilakukan penyempuranaan, seperti pengerjaan landscape masjid, jalan dan jembatan untuk akses menuju masjid," ungkapnya.
Ditambahkan, dengan selesainya pembangunan Masjid Sirah secara fisik, maka pemakaian masjid sudah bisa diresmikan. Pihaknya berharap, masyarakat setempat dan wisatawan dapat menjaga masjid yang telah dibangun.
"Ini adalah ikon baru buat masyarakat, sehingga mari kita secara bersama-sama menjaga dan memilihara masjid kebanggaan ini," tuturnya.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM saat peresmian masjid mengatakan, masjid ini digadang-gadang akan mampu menjadi daya tarik dalam pengembangan objek wisata Pasia Tiku. Bupati meyakini, Masjid Sirah tak kalah dengan masjid ikonik dari daerah lain.
"Saya terinspirasi dari masjid di Pasir Pengaraian. Padang ada Masjid Alhakim, Pesisir Selatan ada masjid terapung. Maka di Agam ada Masjid Istiqomah atau yang kita branding sebagai Masjid Sirah," kata bupati.