CARAPANDANG - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengusulkan tambahan anggaran 2025 sebesar Rp26,44 triliun untuk memenuhi sejumlah kebutuhan program prioritas. Hal ini diungkapkannya dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2025.

"Kemendikbudristek menyampaikan usulan tambahan anggaran sebesar Rp26,44 T, mencakup pembiayaan program wajib dan prioritas. Seperti Program Indonesia Pintar, KIP Kuliah, tunjangan guru dan dosen, program literasi bahasa dan kesastraan, peningkatan kualitas guru," ujar Nadiem di Ruang Rapat Komisi IV DPR, Jumat (6/9/2024).

Nadiem menyatakan, usulan anggaran Kemendikbudristek 2025 juga fokus untuk meningkatkan kualitas siswa-siswi kejuruan hingga pemberian beasiswa. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas lulusan sehingga mudah diterima kerja di tengah kesulitan mendapatkan lapangan kerja.

"Perhelatan seni budaya, pendampingan kualitas pendidikan, revitalisasi PTN, pembinaan PTS, program SMK pusat keunggulan, peningkatan kualitas SMK non-pusat. Termasuk Program Kolaborasi Kemendikbudristek-LPDP yang belum terdanai pada tahapan pagu anggaran," katanya.

Nadiem menambahkan, Kemendikbudristek juga sebelumnya telah mengajukan anggaran 2025 yaitu sebesar Rp83,19 triliun. Selanjutnya, pagu anggaran Kemendikbudristek 2025 akan dibahas untuk meminta persetujuan Badan Anggaran (Banggar) DPR.