“Nggak naik udah syukur. Harusnya kan mereka minta turun. Untungnya nggak minta turun sih. Mereka bilang sudah cukup nggak naik,” tegasnya.
Terkait alasan kesehatan karena mudahnya mengakses rokok, Purbaya menekankan perlunya keseimbangan dengan aspek ekonomi.
“Kalau dia bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak yang hilang gara-gara industri yang mati, boleh kita ubah kebijakannya langsung. Cuman kalau dia nggak bisa, jangan ngomong aja. Kan masyarakat juga perlu penghidupan kan,” ujarnya.
Seperti diketahui keputusan Menkeu Purbaya tidak menaikkan cukai rokok menuai kritik dari kalangan masyarakat sipil. Ketua Umum Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC), Manik Marganamahendra, menyebut murahnya harga rokok telah mendorong jumlah perokok anak mencapai hampir 6 juta orang.
“Kapan Bapak akan mendengar suara kami yang terdampak? Padahal, cukai yang lebih tinggi bisa menjadi alat efektif untuk mencegah generasi muda terjebak dalam siklus kecanduan dan penyakit akibat rokok,” katanya.
Menkeu Purbaya Tegas Tidak akan Naikan Cukai Rokok, Ini Alasannya
Menkeu juga mengatakan bahwa langkah tersebut juga untuk mencegah peredaran rokok ilegal yang berpotensi menguasai pasar.