CARAPANDANG - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendukung penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah SEA Deaf Games atau ajang olahraga tunarungu Asia Tenggara tahun 2024. Ajang yang baru dimulai pada edisi pertama di Malaysia 2022 silam ini rencananya digelar rutin setiap dua tahun sekali.
Dukungan ini disampaikan saat menerima rombongan Komisi Asia Pasific Deaf Sports Confederation (APDSC), ASEAN Deaf Sports Federation (ADSF), serta Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia (Porturin) di lantai 10 Kemenpora, Senin (6/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut diperkenalkan tingkatan induk olahraga tuna rungu mulai dari tingkat Indonesia yaitu Porturin, tingkat Asia Tenggara yaitu ADSF, dan tingkat Asia Pasific yaitu APDSC. Maksud kedatangan rombongan dalam rangka melaporkan aktivitas olahraga tunarungu di Tanah Air dan rencana penyelenggaraan SEA Deaf Games 2024 di Indonesia.
Ketua Porturin Alwin yang baru menjabat untuk periode 2023-2027 menerangkan, sebuah kehormatan bagi Indonesia mendapat kepercayaan dari ADSF untuk menggelar SEA Deaf Games 2024. Karena itu pihaknya melaporkan penunjukan tersebut kepada Menpora untuk mendapatkan arahan berikutnya.
“Rencana kami akan menggelar di bulan September. Untuk lokasinya dipilih Jakarta karena dianggap strategis. Semoga Menpora bisa mendukung,” ujar Alwin.