CARAPANDANG.COM - Merokok merupakan faktor risiko yang diketahui untuk berbagai kondisi kesehatan jangka panjang dan kematian dini.
Dikutip dari Medical Daily, Kamis, sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa dengan menurunkan prevalensi merokok dari tingkat saat ini menjadi hanya 5 persen di mana saja, akan ada peningkatan signifikan dalam harapan hidup dan mencegah jutaan kematian dini di seluruh dunia pada tahun 2050.
Merokok telah mengklaim lebih dari 175 juta nyawa dan menyebabkan hampir 4,30 miliar tahun kehilangan hidup (kematian dini) dari tahun 1990 hingga 2021.
Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat The Lancet ini menyelidiki dampak dari tiga skenario prevalensi merokok terhadap harapan hidup dan tahun-tahun kehilangan hidup dari semua penyebab, termasuk kematian dini yang spesifik penyebab.
Skenario ini termasuk melanjutkan tren merokok saat ini, mencapai nol prevalensi merokok mulai tahun 2023 (Eliminasi-2023), dan secara bertahap mengurangi tingkat merokok secara global hingga hanya 5 persen (Eliminasi-2050).
Menurut estimasi 2022, prevalensi merokok global sekitar 28,5 persen untuk pria dan 5,96 persen untuk wanita.
Analisis menunjukkan bahwa jika tren merokok berlanjut, prevalensi akan turun menjadi sekitar 26 persen untuk pria dan 30 persen untuk wanita pada tahun 2050.