Beranda Kolom Merdeka Belajar

Merdeka Belajar

Dalam sebuah forum diskusi bertema “Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan” awal bulan ini, mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan kritik terkait kebijakan dan tata kelola pendidikan nasional.

0
carapandang.com

Ada tiga hal penting yang ditekankan dalam ANBK yaitu asesmen kompetensi minimum berupa literasi dan numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Berbeda dengan ujian nasional sebelumnya yang hanya menjadikan nilai mata pelajaran sebagai standar kelulusan, ANBK juga mencakup karakter siswa dan habitus belajar sebagai variabel kelulusan.

Supaya bisa mendapatkan hasil maksimal dalam ANBK, siswa jauh-jauh hari diharuskan mempersiapkan diri karena untuk menghadapi ANBK, siswa tidak diperkenankan menggunakan metode "SKS" alias Sistem Kebut Semalam, belajar dikebut hanya di malam sebelum ujian dilaksanakan.

Jadi, tidak perlu kuatir bahwa dengan sistem Merdeka Belajar anak didik akan dibebaskan dari segala bentuk ujian, yang pada akhirnya membuat mereka malas belajar. Dalam Merdeka Belajar ujian nasional itu tetap diadakan oleh pemerintah. Bahkan ujian-ujian lain yang namanya diganti "Penilaian", seperti Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester dan sejenisnya juga diadakan.

Kelebihan dan kekurangan

Tidak salah jika JK mengatakan bahwa kurikulum konservatif bisa mendorong --lebih tepatnya memaksa-- siswa untuk belajar, karena kurikulum ini menekankan sistem yang sangat ketat. Kelebihan berikutnya, adanya standarisasi nasional sehingga siswa dan sekolah harus progresif demi mencapai standar pendidikan yang ditetapkan pemerintah. Karena terstandar secara nasional, kelebihan lainnya, kurikulum konservatif mudah dilakukan evaluasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here