Beranda Perspektif Merdeka Mengajar dan Harapannya

Merdeka Mengajar dan Harapannya

Merdeka Belajar yang digaungkan oleh Mas Menteri ini sejalan dengan konsep dan esensi pendidikan di Indonesia

0
912
Istimewa (Net)

Penulis berharap kebijakan Merdeka Belajar yang saat ini tengah berjalan bisa dijalankan pada periode selanjutnya. Kebijakan yang saat ini merupakan tahap awal dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.  Sebab Kurikulum Merdeka akan diterapkan secara nasional pada tahun ini, 2024, dan yang berjalan saat ini hanya bersifat sementara serta uji coba.

Berkaca pada sejarah di era reformasi,  kebijakan di bidang pendidikan kerap berubah-ubah setiap terjadi pergantian menteri/ Kabinet. Sebut saja, misal pada masa Mendikbud Bambang Sudibyo (2004-2009) mengubah kurikulum tahun sebelumnya dan merintis sekolah bertaraf internasional, Mohammad Nuh (2009-2014) mengubah dan menghapus pendidikan bertaraf internasional dan membuat Kurikulum 2013 dan menghapus kurikulum berikutnya. Kemudian Anies Baswedan (2014-2016) menghentikan implementasi Kurikulum 2013, Muhadjir Efendi (2016-2019) menggagas sekolah berbasis full day school, berlanjut hingga kini Nadiem Makariem (2019-sekarang) menerbitkan Kurikulum Merdeka.

Tentunya perubahan-perubahan tersebut kurang baik bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sebab perubahan tersebut tidak hanya berdampak dari hal teknis tapi juga akan berdampak kurang baik bagi mentalitas para pelaku pendidikan, khususnya guru-guru dan peserta didik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here