Senin dini hari (1/5/2023), krisis perbankan resmi memakan korban baru dengan regulator AS menyita First Republic Bank dan mencapai kesepakatan untuk menjual sebagian besar operasinya kepada JPMorgan Chase, bank terbesar di AS.
Sebelumnya, tiga bank juga kolaps yakni Silicon Valley Bank, Signature Bank, dan Silvergate Bank.
Apa yang menimpa bank-bank AS tentu saja membuat investor mempertanyakan stabilitas lembaga keuangan regional yang lebih kecil.
Pasar juga dikhawatirkan dengan utang AS yang cenderung bermasalah. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan bahwa AS bakal gagal membayar utang (default) pada 1 Juni mendatang.
Hal ini akibat alotnya pembahasan untuk menaikkan plafon utang AS. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang kini dipimpin Partai Republik memilih untuk menaikkan menaikkan batas pinjaman nasional.
Ada syarat yakni pemotongan drastis anggaran belanja karena pemerintah dianggap terlalu boros, yang bakal menjadi sandungan bagi Presiden Joe Biden yang berasal dari Partai Demokrat.
Krisis bagi emas adalah berkah. Status emas sebagai aset aman dan minim risiko membuat investor mencari sang logam mulia ketika ketidakpastian meningkat.