CARAPANDANG - Sebuah tembok sedang dibangun di perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza dekat kota Rafah yang merupakan target serangan darat Israel atas permintaan tentara Mesir, menurut laporan New York Times, Jumat.
Laporan tersebut menganalisis citra satelit dan video dan mengutip keterangan para pekerja konstruksi.
Gambar dan video tersebut menunjukkan bahwa area luas di zona penyangga antara Mesir dan Rafah, tepat di sebelah selatan perbatasan Rafah, sedang dibersihkan dengan buldoser, kata New York Times.
Laporan tersebut menambahkan bahwa pekerjaan di lokasi tersebut telah diluncurkan pada tanggal 5 Februari.
Seorang kontraktor dan seorang pekerja konstruksi mengonfirmasi kepada media bahwa tentara Mesir telah menugaskan mereka untuk membangun tembok beton setinggi 16 kaki (4,87 meter) untuk menutup sebidang tanah seluas 1,93 mil (3.1 kilometer) persegi.
Meskipun pekerjaan di area tersebut dimulai pada awal bulan ini, pembangunan tembok baru diluncurkan beberapa hari yang lalu, menurut penuturan kontraktor dan pekerja tersebut kepada surat kabar itu.
Masih belum diketahui apakah tembok tersebut dirancang untuk mencegah masuknya pengungsi dari Jalur Gaza ke Mesir, di tengah serangan Israel yang akan datang di Rafah.
Pemerintah Mesir menolak mengomentari masalah ini, menurut laporan itu.