Beranda Internasional Meski Tekanan Barat Menguat, Israel Bersikeras Lanjutkan Kampanye Militer Baru di Gaza

Meski Tekanan Barat Menguat, Israel Bersikeras Lanjutkan Kampanye Militer Baru di Gaza

Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada 19 Mei 2025 ini menunjukkan pasukan Israel dalam sebuah operasi di Jalur Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (19/5) mengatakan bahwa Israel akan menguasai seluruh Jalur Gaza, Palestina, saat berbicara mengenai operasi militer Israel yang baru-baru ini ditingkatkan. (Xinhua/IDF)

0
Xinhua

Sementara itu, menanggapi pengumuman Inggris untuk menghentikan sementara pembicaraan perdagangan bebas dengan Israel pada Selasa itu karena eskalasi militer dan blokade di Gaza yang sedang berlangsung, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Oren Marmorstein mengatakan di platform media sosial X bahwa keputusan Inggris "disesalkan," seraya menegaskan bahwa "tekanan eksternal tidak akan mengalihkan Israel dari jalurnya dalam mempertahankan eksistensi dan keamanannya melawan musuh yang berusaha menghancurkannya."

Warga Palestina menerima makanan gratis di pusat distribusi makanan di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 19 Mei 2025. Israel telah mencegah semua bantuan masuk ke daerah kantong Palestina sejak 2 Maret, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menekan Hamas agar menyetujui kesepakatan pembebasan sandera dengan syarat-syarat yang dapat diterima oleh Israel. Blokade total, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, memperburuk krisis kemanusiaan yang parah di sana dan memicu peringatan akan terjadinya kelaparan dari para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Xinhua/Abdul Rahman Salama)

Israel menghentikan masuknya barang dan pasokan ke Gaza pada 2 Maret, setelah berakhirnya tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan Hamas pada Januari. Israel melanjutkan serangan ke Gaza pada 18 Maret, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 3.300 orang dan melukai lebih dari 9.350 lainnya, menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here