CARAPANDANG - Militer Tiongkok tetap bungkam terkait aktivitas besar-besaran yang dilakukan di sekitar Taiwan minggu ini. Pejabat Taiwan menyebutkan bahwa Tiongkok sedang mensimulasikan blokade dengan dua barisan kapal.
Melansir dari AP News, Jumat (13/12/2024), barisan pertama di sekitar Taiwan dan satu lagi di perairan antara Kepulauan Okinawa Jepang dan Filipina utara. Namun, Kementerian Pertahanan Tiongkok hanya memberikan tanggapan umum tanpa konfirmasi resmi mengenai latihan militer tersebut.
Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, mengutip kutipan terkenal dari The Art of War. Ia menyatakan bahwa taktik militer harus beradaptasi dengan kondisi yang berubah, seperti air yang mengalir.
Ia juga menegaskan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tetap berkomitmen menentang kemerdekaan Taiwan dan mendukung penyatuan kembali dengan Tiongkok, meskipun tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai aktivitas tersebut.
Taiwan, yang merupakan pulau dengan pemerintahan sendiri, tetap menganggap Tiongkok sebagai ancaman terhadap kedaulatannya. Pemerintah Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menuntut agar pulau tersebut berada di bawah kendali Beijing.
Amerika Serikat, yang mendukung Taiwan, menjadi bagian dari sengketa ini dengan menyediakan senjata untuk pertahanan pulau tersebut. Sikap diam Tiongkok kali ini berbeda dengan latihan militer sebelumnya yang sering dilaporkan secara dramatis oleh media pemerintah.