Persediaan bensin turun sekitar 1,7 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan penurunan 1,3 juta barel. Persediaan sulingan turun sekitar 510.000 barel, dibandingkan dengan perkiraan para analis untuk peningkatan 112.000 barel.
Data persediaan membantu minyak mentah berjangka naik tipis dalam perdagangan pasca penyelesaian. Brent naik 32 sen atau 0,4 persen pada 85,75 dolar AS, sementara minyak mentah berjangka AS menguat 40 sen atau 0,5 persen menjadi 82,22 dolar AS dalam volume tipis. dilansir antaranews.com