Impor minyak mentah China mungkin akan menjadi kuat setelah stimulus mengalir melalui ekonomi, menurut Moya, dikutip dari Xinhua.
Sementara itu, Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire, mengaitkan kenaikan harga minyak dengan pengurangan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya ditambah pemotongan tambahan oleh Arab Saudi pada Juli serta stimulus ekonomi China.
Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov mengatakan "realistis" untuk mencapai harga minyak sekitar 80 dolar AS per barel, kantor berita negara Rusia melaporkan.
Shulginov juga mengatakan produksi kondensat minyak dan gas Rusia diperkirakan turun sekitar 20 juta ton (400.000 barel per hari) tahun ini, mengulangi ekspektasi Rusia.
Di Iran, ekspor minyak mentah dan produksi minyak telah mencapai level tertinggi baru pada tahun 2023 meskipun ada sanksi AS, menurut konsultan, data pengiriman dan sumber yang mengetahui masalah tersebut, menambah pasokan global ketika produsen lain membatasi produksi.
Amerika Serikat memiliki 552 rig pengeboran minyak aktif minggu ini, empat rig lebih sedikit dari minggu sebelumnya, sementara Kanada menambahkan 18 rig pengeboran minyak aktif mencapai 103 minggu ini, menurut data yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa minyak Baker Hughes pada Jumat (16/6/2023). dilansir antaranews.com