Beranda Ekonomi Minyak Naik 0,5 Persen Efek Permintaan Global

Minyak Naik 0,5 Persen Efek Permintaan Global

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober terangkat 41 sen atau 0,5 persen, menjadi menetap pada 86,81 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

0
1,433
istimewa

Pemotongan pasokan dan prospek ekonomi yang membaik telah menciptakan lebih banyak optimisme di kalangan investor minyak, kata analis OANDA Craig Erlam. Namun, dia mencatat tanda-tanda momentum melemah setelah reli yang berkelanjutan. Pada Kamis (10/8/2023), Brent mencapai level tertinggi sejak Januari, sehari setelah WTI mencapai level tertinggi tahun ini.

Terakhir kali Brent naik selama tujuh minggu berturut-turut adalah pada Januari-Februari 2022, sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Setelah jatuh selama delapan minggu berturut-turut, jumlah rig minyak yang beroperasi di AS, indikator awal produksi masa depan, tetap stabil di 525 minggu ini, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes.

Jumlah rig minyak yang stabil menunjukkan produsen AS mempertahankan disiplin tentang pengeboran dan eksplorasi, kata Eric Freedman, Kepala Investasi di U.S. Bank Asset Management.

"Harga minyak terus naik tapi tidak banyak perusahaan keluar mencari minyak," ujarnya.

Data ekonomi beragam dari China membebani sentimen minggu ini. Sementara data bea cukai menunjukkan impor minyak mentah naik dari tahun ke tahun, keseluruhan ekspor China anjlok 14,5 persen pada Juli, dengan impor minyak mentah bulanan mundur dari rekor tertinggi Juni ke level terendah sejak Januari. dilansir antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here