Beranda Ekonomi Minyak Naik 2,14 Persen Efek Pertimbangan Pemotongan Pasokan

Minyak Naik 2,14 Persen Efek Pertimbangan Pemotongan Pasokan

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terangkat 1,60 dolar AS atau 2,14 persen, menjadi menetap pada 76,25 dolar AS per barel

0
1,521
istimewa

"Jelas, Saudi mengambil langkah proaktif dan pre-emptive untuk menstabilkan harga minyak mentah serta menargetkan kenaikan mencapai 80 dolar AS per barel untuk mempertahankan anggaran domestik mereka," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates yang berbasis di Houston. dilansir antaranews.com

Meski begitu, pasar akan menunggu untuk memverifikasi pemotongan yang diumumkan Rusia, dan kekhawatiran berlanjut bahwa suku bunga tinggi akan membebani permintaan global, kata Lipow.

Kedua harga acuan minyak turun sekitar satu persen di sesi sebelumnya, karena prospek ekonomi makro yang suram berfungsi untuk menghapus kenaikan awal.

Pasar AS ditutup pada Selasa (4/7/2023) untuk liburan Hari Kemerdekaan negara tersebut.

Sedikit yang berubah dalam dinamika minyak meskipun ada pengumuman Senin (3/7/2023), kata analis OANDA Craig Erlam.

"Hanya penembusan signifikan di atas 77 dolar AS yang akan menunjukkan sesuatu telah berubah, jika tidak, perdagangan di kisaran ketat dapat terus berlanjut."

Survei bisnis menunjukkan penurunan aktivitas pabrik global karena permintaan yang lesu di China dan Eropa, dan manufaktur AS juga turun lebih jauh pada Juni ke level yang terakhir tercatat pada gelombang pertama pandemi COVID-19.

Ketidakpastian yang lebih luas ini kemungkinan akan membayangi upaya OPEC+ untuk memperketat pasokan, kata beberapa analis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here