Beranda Ekonomi Minyak Turun 0,5 Persen Efek Kekhawatiran Permintaan China

Minyak Turun 0,5 Persen Efek Kekhawatiran Permintaan China

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober yang lebih aktif tergelincir 48 sen menjadi ditutup pada 79,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga minyak lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor tetap fokus pada kemungkinan bahwa kelesuan ekonomi China akan membuat permintaan yang lesu dari importir minyak mentah utama dunia itu. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober merosot 43 sen atau 0,5 persen, menjadi menetap pada 84,03 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober yang lebih aktif tergelincir 48 sen menjadi ditutup pada 79,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Kontrak WTI bulan depan turun 37 sen menjadi 80,35 dolar AS per barel dengan volume yang sangat terbatas menjelang masa berlakunya yang akan segera berakhir.

China, ekonomi terbesar kedua di dunia, dianggap penting untuk menopang permintaan minyak selama sisa tahun ini. Aktivitas ekonomi yang lesu telah membuat pasar frustasi karena stimulus yang dijanjikan tidak memenuhi harapan, termasuk penurunan suku bunga pinjaman utama yang lebih kecil dari perkiraan pada Senin (21/8/2023).

“Pemangkasan produksi Saudi dan Rusia sebagian besar telah dinegasikan oleh melemahnya permintaan minyak mentah dari China yang tampaknya meningkat pada bulan lalu dan cenderung berlanjut sepanjang sisa musim panas,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates LLC di Galena, Illinois.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here