Beranda Ekonomi Minyak Turun 0,98 Persen Efek Tingginya Permintaan

Minyak Turun 0,98 Persen Efek Tingginya Permintaan

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober merosot 82 sen atau 0,98 persen, menjadi menetap pada 83,21 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

0
istimewa

Data manufaktur dari sejumlah survei indeks manajer pembelian (PMI) memberikan gambaran suram mengenai kesehatan perekonomian di seluruh dunia.

Jepang melaporkan penurunan aktivitas pabrik selama tiga bulan berturut-turut pada Agustus. Aktivitas bisnis zona euro juga menurun lebih dari perkiraan, khususnya di Jerman. Perekonomian Inggris tampaknya akan menyusut pada kuartal ini, dan berada dalam bahaya jatuh ke dalam resesi.

Aktivitas bisnis AS mendekati titik stagnasi pada Agustus, dengan pertumbuhan paling lemah sejak Februari.

Pasar juga mencari petunjuk mengenai prospek suku bunga ketika pejabat Federal Reserve dan pembuat kebijakan dari Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Jepang (BoJ) mengunjungi Jackson Hole, Wyoming, pada Kamis waktu setempat.

Pembicaraan telah bergeser untuk mempertahankan suku bunga pada kondisi saat ini – namun lebih lama dari perkiraan sebelumnya – daripada menaikkannya lebih lanjut.

Dari sisi pasokan, produksi minyak mentah Iran akan mencapai 3,4 juta barel per hari pada akhir September, kata menteri perminyakan negara itu seperti dikutip oleh media pemerintah, meskipun sanksi AS masih berlaku.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here