Beranda Ekonomi Minyak Turun 1,3 Persen Efek Kekhawatiran Suku Bunga Mereda

Minyak Turun 1,3 Persen Efek Kekhawatiran Suku Bunga Mereda

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober merosot 1,15 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi menetap pada 86,40 dolar AS per barel

0
Istimewa

CARAPANDANG - Harga minyak menetap lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan minyak mentah Brent bertahan mendekati tertinggi Januari, ketika spekulasi tentang kenaikan suku bunga AS lainnya memudar setelah data inflasi dan OPEC tetap positif pada prospek permintaan minyak.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober merosot 1,15 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi menetap pada 86,40 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September tergelincir 1,58 dolar AS atau 1,9 persen menjadi ditutup pada 82,82 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Kedua harga acuan mengalami reli berkelanjutan sejak Juni, dengan minyak mentah WTI diperdagangkan pada Kamis (10/8/2023) di level tertinggi tahun ini dan Brent mencapai harga tertinggi sejak Januari sebelum mundur kembali.

Harga minyak telah didorong dalam beberapa hari terakhir oleh perpanjangan pengurangan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia, di samping kekhawatiran pasokan yang didorong oleh potensi konflik antara Rusia dan Ukraina di wilayah Laut Hitam yang mengancam pengiriman minyak Rusia.

Namun data terbaru menunjukkan sektor konsumen di China jatuh ke dalam deflasi dan harga gerbang pabrik memperpanjang penurunan pada Juli, meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here