Sistem ini berlaku pada arus balik mulai tanggal 11-15 April mendatang dengan rute Bukittinggi-Padang dialihkan melalui Padang Panjang, sementara Padang-Bukittinggi melalui Malalak.
Untuk arus dari Bukittinggi ke Lubuk Basung, masyarakat diarahkan ke Jalan Ngarai Sianok simpang Panta, sedangkan sebaliknya masuk dari Simpang Padang Luar-Sungai Landia.
Penerapan jalur satu arah tidak hanya membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek.
Salah satunya adalah peningkatan transaksi ekonomi bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di sepanjang jalur tersebut.
Dengan adanya arus lalu lintas yang lancar, pengunjung memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berhenti dan membeli produk lokal, seperti makanan dan minuman di rumah makan atau kedai-kedai kopi yang ada di sepanjang rute.
Camat Malalak, Zulwardi SSos, melaporkan bahwa pengalihan arus telah membantu masyarakat dalam beraktivitas tanpa mengalami kemacetan yang signifikan.
"Arus lalu lintas di jalan Malalak-Bukittinggi cukup padat sampai siang ini namun tidak ada kemacetan," ujarnya.
Selain itu, sistem jalur satu arah juga berdampak positif bagi UMKM di sepanjang jalur tersebut, terutama bagi rumah makan, kedai kopi, rumah ibadah, dan spot-spot wisata.