CARAPANDANG - Pemerintah Vietnam secara resmi akan menerapkan pelarangan penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar bensin di pusat kota mulai tahun 2026. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan tingkat polusi udara yang telah mencapai level berbahaya.
Larangan tersebut dikeluarkan langsung oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh. Berdasarkan ketetapan yang berlaku, mulai 1 Juli 2026, sepeda motor dengan mesin bensin tidak lagi diizinkan beroperasi di sepanjang jalan utama di Hanoi dan Ho Chi Minh.
Kebijakan ini didorong oleh data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menunjukkan lebih dari 60.000 kematian per tahun di Vietnam berkaitan dengan polusi udara. Pada Juli 2025, indeks kualitas udara di beberapa kota Vietnam tercatat antara 115-165, masuk dalam kategori 'buruk' hingga 'sangat buruk'.
Larangan tersebut sekaligus menjadi upaya pemerintah mendorong transisi ke kendaraan listrik. Pemerintah berencana mempromosikan motor listrik produksi VinFast, pabrikan otomotif lokal yang menguasai 24 persen pasar kendaraan listrik domestik.
Kebijakan ini menghadapi tantangan mengingat tingginya ketergantungan masyarakat pada kendaraan bermotor. Data menunjukkan, sekitar 8,7 juta penduduk Hanoi mengandalkan 7 juta sepeda motor dan lebih dari 1 juta mobil untuk aktivitas sehari-hari.