Beranda Ekonomi Negara G7 dan G20 Memiliki Peran Vital Dalam Membantu Negara Berkembang

Negara G7 dan G20 Memiliki Peran Vital Dalam Membantu Negara Berkembang

Negara berkembang masih mengalami risiko dampak luka memar (scarring effect) sebagai dampak pandemi

0

CARAPANDANG - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan negara-negara G7 dan G20 memiliki peran vital dalam mendorong dan mengharmonisasikan berbagai kebijakan untuk bersamasama membantu negara berkembang dalam mengatasi tantangan terkini.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam acara Dialog Bersama Negara Mitra di sela pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara-Negara G7 pada 11-12 Mei 2023 di Niigata, Jepang.

"Negara berkembang masih mengalami risiko dampak luka memar (scarring effect) sebagai dampak pandemi, tensi geopolitik yang terus menguat, dan efek rambatan dari kebijakan pengetatan moneter di berbagai negara.

Di sinilah peran vital G7 dan G20," ungkap Sri Mulyani seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu. Selain itu, ia mengungkapkan negara berkembang pun berada di tengah tantangan global yang dihadapkan pada risiko sektor keuangan yang tidak stabil, geopolitik, dan perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Di sisi lain, pendanaan berbiaya tinggi (high-cost financing) juga menjadi salah satu tantangan berat negara berkembang.

Dengan demikian, penguatan kerja sama internasional, termasuk peran bank pembangunan multilateral dalam mendukung prioritas pembangunan di negara-negara berkembang sangat diperlukan.

"Bank pembangunan multilateral pun perlu meningkatkan kapasitas untuk mengatasi permasalahan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan pandemi," tambahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here