CARAPANDANG - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan berpotensi menguat didukung aliran dana investor masuk ke surat berharga negara (SBN).
Rupiah pada Jumat pagi naik 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.694 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.707 per dolar AS.
"Rupiah masih berpotensi menguat oleh sentimen positif dari aliran masuk investor ke SBN," kata analis DCFX Futures Lukman Leong di Jakarta, Jumat.
Lukman mengatakan sentimen positif masuknya dana investor ke SBN karena optimisme akan perekonomian Indonesia dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang relatif masih akan kuat, imbal hasil yang relatif tinggi serta harapan pada kenaikan cadangan devisa oleh revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2019 Devisa Hasil Ekspor.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio pada triwulan I 2023 yang mencatat net inflows 4,7 miliar dolar AS.
Aliran masuk modal asing ke investasi portofolio terus berlanjut pada April 2023 yang hingga 14 April 2023 mencatat net inflows 1,2 miliar dolar AS.
Selain itu, perekonomian domestik pada 2023 kemungkinan akan tumbuh ke atas pada proyeksi BI dalam rentang 4,5 persen (year on year/yoy) sampai 5,3 persen (yoy) atau tepatnya kemungkinan sekitar 5,1 persen (yoy).