CARAPANDANG - Perumda PAM Jaya dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI berkolaborasi dalam program pemberdayaan untuk kelompok penyandang disabilitas melalui Program Difabel Empowerment.
Kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang merupakan bukti komitmen PAM Jaya dalam mendorong program dukungan bagi disabilitas (difabel) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"PAM Jaya melalui Baznas DKI Jakarta, memberikan dukungan bagi lima tenaga pengajar bahasa isyarat dan umum selama 12 bulan di Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin kepada di Jakarta, Selasa.
Arief menjelaskan, program ini akan memberikan kesempatan yang sama kepada para difabel untuk belajar mengaji dan menghafal Al Quran, yang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan beragama.
Dengan adanya program ini, Pesantren Tahfiz Difabel KH Lutfi Fathullah dapat menjadi tempat yang inklusif dan ramah bagi para difabel. Selain itu, PAM Jaya dan Baznas DKI Jakarta juga memberikan dukungan moral dan motivasi bagi pesantren ini.
Dukungan ini, kata Arief, dapat memotivasi pesantren dan para pengajar untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para difabel.
Pemerataan dan kemudahan akses bagi disabilitas juga sangat penting dalam memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Melalui program ini, para difabel akan memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan agama yang berkualitas.