CARAPANDANG - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) masih memburu pelaku joki dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025. Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok memastikan hal itu.
UTBK merupakan singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer. SNBT merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Berbasis Tes.
Eduart mengatakan, panitia SNPMB banyak menemukan sejumlah kasus kecurangan dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025. Salah satunya terjadi di Universitas Hasanuddin, Makassar, telah mulai diproses secara hukum.
"Penyelidikan, masih terus dikembangkan. Kami belum menerima informasi lebih lanjut apakah (pelaku 'joki' UTBK SNBT) itu jaringan atau memang bersifat personal,” kata Eduart dalam keterangannya terkait pengumuman UTBK SNBT 2025, dikutip Rabu (28/5/2025).
Kasus UTBK SNBT 2025 di Universitas Hasanuddin, Eduart mengungkapkan, 10 orang sudah diproses. Pelaku dugaan kecurangan bahkan sudah ada yang ditahan.
"Bentuk pelanggaran dalam UTBK SNBT 2025 beragam, kecurangan yang bersifat personal, seperti membawa alat komunikasi ke ruang ujian. Tindakan tegas langsung diambil di tempat," ujar Eduart.
Jika terbukti berbuat curang dan melakukan pelanggaran, Eduart menegaskan, panitia SNPMB langsung melakukan diskualifikasi. Para peserta seleksi ujian UTBK SNBT 2025 langsung dianggap gugur.
“Kayak dia ingin curang, berusaha untuk bawa handphone masuk. Kan kita temukan langsung kita diskualifikasi,” ujar Eduart.