Para pemimpin tersebut menegaskan bahwa isu Palestina tetap menjadi masalah utama bangsa Arab dan kunci bagi stabilitas regional, menurut pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa mereka sepenuhnya mendukung hak-hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut, termasuk kebebasan, penentuan nasib sendiri, dan pendirian sebuah negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa para pemimpin Arab mengecam semua tindakan dan praktik tidak sah yang dilakukan oleh Israel yang menargetkan rakyat Palestina dan merampas hak-hak mereka atas kebebasan, kehidupan, dan martabat manusia.
Para pemimpin itu mendukung seruan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengadakan sebuah konferensi perdamaian internasional dan mengambil langkah-langkah untuk mengimplementasikan solusi dua negara.
Pernyataan tersebut juga membahas isu-isu lain di seluruh dunia Arab, termasuk Sudan, Lebanon, Suriah, Libya, dan Yaman, serta menegaskan kembali kecaman para pemimpin Arab terhadap segala bentuk terorisme, terutama aksi terorisme oleh kelompok ISIS.
KTT itu dihadiri oleh para pemimpin dan diplomat tinggi dari 22 negara anggota Liga Arab, serta perwakilan dari organisasi regional dan internasional.