CARAPANDANG - Atlet basket Prancis, Diaba Konate dilarang untuk bertanding dalam Olimpiade yang diadakan di Paris. Larangan ini dikarenakan Konate merupakan seorang muslimah yang berhijab.

Tahun lalu Konate tidak diperbolehkan untuk bermain di lapangan saat turnamen 3x3. Hal ini dikarenakan adanya perubahan aturan yang dibuat oleh Federasi Bola Basket Prancis (FFBB) pada tahun 2022.

Dalam aturannya ditegaskan larangan penggunaan perlengkapan dengan konotasi agama atau politik. Ini seperti dilansir dari BBC News.

Sebelumnya, pada bulan September tahun lalu, Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera telah mengonfirmasi  penggunaan hijab dilarang untuk semua tim Prancis di Olimpiade. Hal ini dikarenakan Prancis memiliki prinsip sekularisme yang disbebut dengan laicité.

Prinsip laicité tidak menetapkan bahwa rakyat Prancis harus melepaskan adat atau simbol agama yang dianut mereka. Sebaliknya, laïcité menetapkan bahwa negara dan lembaga publik harus sepenuhnya bebas dari pengaruh agama.

Keputusan tersebut dikritik oleh kantor hak asasi manusia PBB. Pada akhirnya, Komite Olimpiade Internasional mengumumkan bahwa pemakaian hijab diperbolehkan bagi para atlet.

Sementara itu, Kepala Paris 2024, Tony Estanguet mengatakan bahwa keputusan tersebut tergantung pada negara-negara, delegasi, dan Komite Olimpiade Nasional. Ia menegaskan tidak ada yang illegal dari delegasi Prancis karena itu merupakan keputusan mereka.