Beranda Populer Warga Gaza Dihantui Rasa Frustrasi Terjebak dalam Siklus Pengungsian Tak Berujung

Warga Gaza Dihantui Rasa Frustrasi Terjebak dalam Siklus Pengungsian Tak Berujung

Orang-orang mengungsi dari distrik-distrik di sebelah timur Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 22 Juli 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
828
Xinhua

CARAPANDANG.COM, GAZA (Xinhua) -- Yaser Adul Hadi, seorang pria Palestina berusia 52 tahun yang mengungsi dari Gaza utara, telah menjalani relokasi kedelapannya menyusul perintah evakuasi Israel dari Khan Younis di Gaza selatan.

   

"Setelah setiap perintah evakuasi, tentara Israel melancarkan operasi militer yang brutal, membuat daerah tersebut menjadi tidak layak huni," keluh ayah tujuh anak itu.


"Tempat-tempat di mana saya paling berisiko mengalami kematian sebenarnya adalah daerah-daerah yang diklaim tentara (Israel) sebagai tempat yang aman. Hanya keberuntungan yang mampu menyelamatkan saya dari kematian. Kini, saya tidak bisa berharap untuk hidup lebih lama," katanya.


"Tampaknya tentara (Israel) ingin membunuh kami semua tanpa terkecuali. Jika bukan karena aksi pengeboman, maka itu karena penindasan, kelelahan, dan pengungsian," tambah pria tersebut.


Seorang pria berdiri di antara reruntuhan sebuah rumah sakit lapangan yang diserang oleh tentara Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 27 Juli 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

   

Saat perang skala besar Israel di Jalur Gaza memasuki bulan kesepuluh, warga Palestina di daerah kantong pesisir yang terkepung itu telah terperangkap dalam siklus pengungsian dan keputusasaan yang tak berujung.

   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here