CARAPANDANG - Dalam bidang operasi refraksi mata, lasik telah menjadi prosedur terkemuka untuk meningkatkan kemampuan melihat dengan jelas tanpa kacamata atau lensa kontak.
Namun pascaoperasi, mata mengalami masa penyesuaian yang signifikan dan pada masa inilah pasien harus sangat waspada terhadap kesehatan mata mereka terutama pada pemakaian lensa kontak berwarna.
Ditulis laman Hindustan Times Jumat (5/1), Konsultan Senior di Rumah Sakit Mata Sharp, Dr Anurag Wahi berbagi informasi mengenai lensa kontak berwarna, terutama yang bersifat kosmetik dan non-resep, dapat menimbulkan risiko tertentu pada mata pasca lasik.
"Berbeda dengan lensa bening, lensa berwarna sering kali mengalami penurunan permeabilitas oksigen. Berkurangnya pasokan oksigen ke kornea dapat menyebabkan hipoksia kornea, suatu kondisi di mana kornea kekurangan oksigen yang cukup," katanya.
Seiring waktu, hal ini berpotensi menyebabkan komplikasi seperti neovaskularisasi, di mana pembuluh darah baru menyerang kornea dan menyebabkan gangguan penglihatan. Komplikasi lain yang dikhawatirkan adalah keratitis mikroba, infeksi kornea yang menyakitkan dan berpotensi mengancam penglihatan.
Ia menambahkan setelah satu bulan menjalani operasi pasien masih diawasi di bawah bimbingan dokter. Lensa kontak berwarna dapat diresepkan oleh tim medis biasanya untuk tujuan kosmetik dan bukan untuk penggunaan rutin.