CARAPANDANG.COM, DAMASKUS -- Pasukan Israel melancarkan serangan darat baru ke wilayah pedesaan Quneitra di Suriah pada Senin (1/12), di tengah meningkatnya aktivitas militer di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, demikian menurut sebuah kelompok pemantau dan media pemerintah Suriah.
Lembaga pemantau (watchdog) yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights), mengatakan bahwa sebuah patroli Israel yang terdiri dari dua kendaraan militer dan sebuah konvoi yang mencakup tiga tank serta dua kendaraan pengangkut pasukan bergerak ke beberapa area di Quneitra tengah, didukung oleh drone dan kendaraan lapis baja.
Televisi al-Ikhbariyah yang dikelola pemerintah Suriah melaporkan kemudian bahwa pasukan Israel menembaki rumah-rumah penduduk di Desa Abu Qubais di bagian selatan Quneitra, tetapi tidak melaporkan adanya korban.
Serangan tersebut terjadi setelah operasi mematikan Israel di Kota Beit Jinn di Damaskus barat daya pada Jumat (28/11), yang menurut otoritas Suriah menewaskan 13 orang, termasuk wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 24 orang lainnya.
Sebelumnya pada Senin, sebuah delegasi diplomat Arab yang dipimpin oleh pejabat urusan luar negeri Suriah, Mohammad Taha al-Ahmad, mengunjungi Beit Jinn untuk menyampaikan belasungkawa dan memeriksa kerusakan.